Last Child, From Zero To Hero

Siapa sih yang tidak kenal dengan Band asal Jakarta, dengan single hits nya “Diari depresi ku, penantian, dan seluruh nafas ini” dan dengan single ini yang membuat band ini mencapai Sukses karier bermusiknya yang didapat dalam waktu singkat ini ??? LAST CHILD BAND, ya mengenai band ini rasanya sudah tidak asing dengan namanya, Band yang berdiri sejak 10 tahun silam dan yang sebentar lagi akan merayakan ulang tahun nya yang ke-11 ini, yang lahir di Jakarta pada 11 januari 2006 ini. Pastinya hingga saat ini Penggemar Band ini sangat Luar biasa banyaknya, kurang lebih semua dari kalangan anak muda Indonesia dan para pecinta music Tanah Air, pasti sudah mengenal dan mengetahuinya, karena Band ini Sering sekali Mondar-mandir dan bolak balik di layar kaca atau pun di Radio nasional, sudah jelas bahwa penggemarnya sudah meliputi secara luas di kalangan anak muda Indonesia. Last Child merupakan sebuah grup musik asal Indonesia tepatnya di Jakarta yang dibentuk pada tahun 2006. Saat ini Grup band Last Child  beranggotakan 4 orang yaitu Virgoun (vokalist dan gitarist), Mamie (gitarist), Dhimaz (bassis) dan Rizki (drummer). Genre musik band ini adalah pop rock.

#SEJARAH LAST CHILD

Pada awalnya Last Child terbentuk pada tanggal 11 Januari 2006 dari trio Virgoun (vokalist & gitarist), Dimas (bassis & backing vokal), dan Ari (drumer). Nama Last Child sendiri sebenarnya tidak mempunyai arti special. Awal mereka membentuk band ini, Band yang awalnya didirikan untuk mengikuti audisi pengisi acara pentas seni salah satu SMA di Jakarta ini diberi nama “Last Child” – dikarenakan ketiga personilnya merupakan anak terkecil di keluarga masing-masing. Dengan modal sebuah lagu dan satu kali latihan, Last Child nekat mengikuti audisi tersebut, usaha nekat mereka di audisi itu ternyata tidak sesuai harapan mereka, karena mereka tidak lolos dalam audisi tersebut, sejak saat itulah cikal awal terciptanya band yang kini tumbuh besar sampai saat ini masuk dalam jajaran band papan atas ini. Mereka tak kehilangan semangat untuk terus berkarya, dan Karena kecintaan mereka yang sangat besar dalam bidang music.
Virgoun (gitar & vokal), Dhimaz (bas & vokal) dan Ceper (drum) mulai membuat konsep untuk materi lagu-lagu Last Child yang kemudian di sesuaikan berdasarkan selera musik mereka masing-masing yang banyak terpengaruh oleh genre emo, punk, pop dan post-punk. Bermodalkan konsep bermusik yang lebih terarah dan detail lagu yang khas, Last Child mulai mematangkan diri dari satu panggung musik ke panggung musik lainnya untuk memperkenalkan music mereka di kalangan remaja.

Beberapa lama mereka sudah melakukan berbagain penampilan-penampilan yang memukau dengan gaya bermuik mereka, tak lama munculah sebuah perencanaan untuk merilis album perdana mereka, yang rencanya akan mereka riliskan dan dibarengi dengan peresmian nama band mereka “Last Child” yang rencananya akan diluncurkan pertengahan bulan Agustus 2008, ini berisi semua hits yang sering mereka bawakan selama mereka manggung dan salah satunya adalah lagu-lagu yang mereka bawakan ketika mereka memulai debut di dunia music tanah air.

Kelancaran Last Child dalam proses mengarungi musik tanah air juga memiliki beberapakali masa sulit yang dihadapi oleh para personil mereka, terutama masalah internal dan eksternal yang menghantam bagian tubuh Last Child. Pergantian personil menurut para grup musik, pasti menganggap adalah masalah internal yang cukup rumit. Last Child sudah mengalami beberapa kali pergantian personil dalam perjalanan nya. Ari dan Yodi keluar dari band, meski mereka mengalami hal ini, mereka tidak larut dalam keterpurukan, mereka tetap terus melaju dan bangkit agar terus berkarya di musik tanah air, sehingga formasi terakhir mereka di tahun 2012, mereka merekrut anggota personil band yang baru yaitu Ipank Rizki (drummer) dan mamie (guitarist). Hingga saat ini formasi para personil band Last Child saat ini adalah Virgoun (vokal & gitar), Dimas (bass & vokal), Mamie (gitar), dan Ipank Rizki (drum). dan munculnya mereka sekaligus membuat rekaman album di studio pada tahun 9 juli 2012.


Setelah merilis mini album Grow Up secara swadaya pada tahun 2007, kemudian pada 2009, di bawah bendera Fake Records mereka unjuk gigi dengan album berjudul Everything We Are Everything. Album ini melahirkan single hits Diary Depresiku, Pedih, dan Kembali. Di bawah naungan label Dr. M, lagu Diary Depresiku kemudian dimastering ulang oleh Jemi Sitanayah, MMus (Mastering of Music, sound engineering), jebolan Berklee College of Music, USA. Setelah sukses dengan single Diary Depresiku, Pedih, dan Percayalah itu, Last Child kemudian merilis album Our Biggest Thing Ever, di bawah label Dr. M. Album ini merupakan studio perdana Last Child yang dirilis pada 25 Januari 2012. Dalam album ini, mereka juga merangkul Giselle, salah satu jebolan Indonesian Idol untuk berduet di lagu Seluruh Nafas Ini. Dan single ini pun sontak menjadikan single ini salah satu single hits yang dimiliki oleh Last Child.
Dari awal terbentuk Sampai saat ini, tak hayal dengan mempunyai berbagai single yang meledak dan kemudian hits dikalanagan masyarakat pencinta music tanah air, dari hasil berbagai karya-karya musik mereka, tak lama kemudian Last Child mulai banyak mendulang prestasi-prestasi bergengsi di kancah Musik Tanah Air, di antaranya :
Prestasi pertama yang didapatkan oleh virgoun CS ialah memperoleh penghargaan  “Indigo Digital Music Awards pada tahun 2011 dengan katagori : Best Indie”. Woooww,, Pada penghargaan inilah Band Last Child semakin melambungkan namanya dan semakin banyak yang mengidolakan gaya music mereka, gaya musiknya yang khas membuat mereka tidak diragukan dalam bermusik untuk membentangkan karya-karyanya . Sehingga tak perlu waktu lama bagi mereka untuk memperoleh penghargaan bergengsi lainnya, seperti memperoleh penghargaan “Dahsyat Awards 2012 dengan kategori : Band Pendatang Baru Terdahsyat”, dan juga masuk dalam “Nominasi SCTV Musik Awards 2012 dengan kategori : Album Pop Duo/Group Ngetop, Vokalis Band TerFavorit, Dan Pemain Bass Terfavorit”. Itu dia penghargaan yang telah dicapai oleh Last Child Band.
Sehingga band ini dinggap dan layak di sejajari sebagai band-band musik professional Indonesia, dan penggemarnya pun semakin banyak lagi.

#KEGIATAN LAST CHILD      
Menurut salah satu personil band, Rizki ipank bahwa waktu dan kegiatan mereka cukup padat. “Alhamdulillah bersyukur aja, jadwal semakin padat buat manggung ke tingkat nasional aja udah penuh, malah dari 6 bulan ini paling Cuma 1 bulan waktu istirahat kita”. Saking padatnya jadwal mereka, itulah yang membuktikan bahwa mereka sudah mencapai titik puncak kesuksesan nya. Kegiatan yang rutin mereka hadir yaitu di sebuah event 1 tahun 2 kali di Jakarta. Yaitu di event bazar distro clothing “JackCloth” di senayan untuk kalangan anak muda Jakarta dan sekitar.
Tak hanya itu berbagai event, konser telah mereka sambahi, sehingga banyak berbagai pengalaman yang berharga ataupun terkesan unik. Salah satunya  saat dimana mereka melakukan konser di berbagai tempat di Indonesia, banyak berbagai macam bentuk perjalanan yang mereka lalaui untuk mencapai lokasi saat mereka melakukan konser, seperti di daerah jawa timur, mereka pernah melakukan konser di derah pedalaman hingga mereka sempat nyasar di suatu daerah. Dan itulah yang disampaikan oleh salah satu personil Band Last Child.
Tempat Latihan Last Child
Pada tahun ini menjelang bulan pausa atau bulan Ramadhan, para Last Friend atau nama sebutan untuk fans Last Child sudh menanti nanti, karna kemungkinan Last Child akan merilis sebuah single religi yang nantinya akan diproduksi dalam waktu dekat ini. Sampai saat ini mereka masih dalam tahap perilisan. Mudah mudahan suatu saatbukan hanya single reliigi nya saja yang akan dirilis bisa saja album nya pun akan menyusul nanti.
Menurut salah satu personil band, Rizky/Ipank/kiki drummer grup band ini mengaku, banyak berbagai cara bagaimana tetap menjaga kekompakan grup Band ini yang sampai saat ini masih tetap terlihat begitu solid hingga, salah satunya selalu bertemu untuk saling sharing mengenai hal-hal yang masih berkitan dengan music atau rutin mengadakan latihan wajib yang dilakukan seminggu 2 atau 3 kali, tak heran jika mereka sampai saat ini terus berkembang dan terus memberikan berbagai karya music yang dapat di apresiasikan. Amrin Aziz Salim (1571500196)




0 komentar:

Posting Komentar

About